Kebersihan itu bagian dari iman, pernyataan ini adalah bunyi salah satu hadits nabi Muhammad SAW di dalam agama Islam yang artinya bahwa prinsip kebersihan itu bagian dari keimanan seseorang kepada tuhan (Alloh SWT.). Artinya sesuatu yang tidak bersih itu adalah perwujudan dari kurangnya keyaqinan atau keimanan seseorang. Ahli tafsir banyak berbeda menterjemahkan makna hadits ini, perbedaan adalah rahmat kata nabi dan itu cermin kebesaran tuhan. Apa saja makna hadits ini menurut ulama, saya rangkum secara umum tanpa menyebut satu satu pendapat mereka sebagai berikut :
1. Apa yang bersih ? pakaiannya, tempat sujudnya,tempat ibadahnya. Makna ini diartikan fisik atau dhohir, kebersihan menyangkut lingkungan kehidupan secara dhohir. Rumah yang bersih, lingkungan bersih dan rapi,pakaian yang bersih dan terawat, kantor yang rapi dan bersih tanpa debu dan sebagainya yang sifatnya luar.
2. Apa lagi yang bersih ? hatinya dari penyakit hati. Pengertian ini levelnya lebih tinggi dan lebih bermakna. Penyakit hati adalah sifat Iri, dengki, sombong, bangga diri, pamer. Penyakit ini akan menyebabkan tertolaknya semua amal kita dimata tuhan. Penyakit ini akan membuat masalah dalam pergaulan dan lingkungan dan menjadikan pribadi yang tidak bisa dicontoh dan ditauladani. Penyakit hati akan menyebabkan kegagalan di dunia dan di akhirat dan akan menjadi beban penerusnya dan keluarganya.
3. Mengartikan dan memaknai kebersihan itu dengan kebersihan pikiran. Artinya otak yang bersih dari pikiran negatif tentang segala hal yang dihadapinya. Bersih dari pikiran negatif atau suudzon apalagi berprasangka negatif kepada Alloh swt. Hal itu akan membuat dosa dan hukuman tuhan dalam kehidupan. Manusia yang pikirannya positif maka hatinya akan positif dan sikap perilaku atau ahlaknya akan selalu positif.
4. Memberi makna bersih dengan kebersihan tauhidnya atau akidahnya, keyaqinannya. Artinya mereka meyaqini kebesaran dan kemahaesaan tuhan yang satu tidak menyekutukanNya dengan yang lain. Keyaqinan yang kuat dan bersih kepada tuhan dalam segala hal. Misalnya dia tidak bergantung kepada manusia tetapi hanya bergantung dan percaya sama tuhan. Tidak mensifati tuhan dengan sifat yang tidak baik dan tidak layak. Tidak menganggap besar hal lain selain tuhan. Tidak ada yang abadi kecuali tuhan yang esa.
Akhirnya bisa disimpulkan bahwa makna hadits ini bisa berbeda dan dengan pengertian yang berbeda satu sama lain. Mana yang benar ? semua benar tergantung pemahaman masing-masing dan tingkat pemahaman dan kemampuannya.
Posting Komentar untuk "Kebersihan bagian dari iman"