Hukum pikiran yang sangat berbahaya

 

Hukum Pikiran berbunyi kita condong kepada apa yang mendominasi pikiran kita. Apapun yang mendominasi, menguasai atau hal yang banyak kita pikirkan akan mempengaruhi arah dan bentuk perbuatan atau sikap perilaku kita yang ujungnya akan menentukan apa yang akan terjadi dalam kehidupan kita. Tidak salah kalau kita bisa menyimpulkan bahwa hukum pikiran ini akan menentukan masa depan seseorang atau akan menentukan nasib seseorang.

Jika dominasi pikiran itu hal yang negatif dan itu selalu diulang dalam pikiran kita maka hal itu akan melekat dan akan menjadikan prinsip dan alam bawah sadar kita bergerak ke arah tersebut. Maka apa yang akan terjadi adalah hal yang negatif dan akan menjadi kebiasaan yang susah untuk dianulir kemudian. Hal ini yang terjadi dengan manusia yang latah atau psikopat atau sosiopat atau sadis, maniak. Orang mengenalnya di film film pembunuhan berantai. Sebagian berpendapat anak anak autis disebabkan oleh pikiran yang tidak normal. Orang kebanyakan mengatakannya dengan istilah gila dan tidak normal. Hal hal negatif seperti itu pasti berbahaya bagi diri dan orang lain serta lingkungannya.

Maka sarannya jangan sesekali berfikir negatif dalam keseharian kita. Berfikir negatif yang sering dilakukan akan mengkristal dalam pikiran dan akan berulang diingat oleh otak kita dan melekat dan mendominasi pikiran kita. Akhirnya kita bisa condong ke arah sana. Kedua harus menjaga lingkungan pergaulan kita dan kebiasaan saat di rumah atau di luar. Lingkungan adalah sumber informasi yang masuk kedalam benak kita atau otak kita kemudian akan diolah otak menjadi informasi yang disimpan dan diingat serta bisa diulang dengan mudah.

Dominasi pikiran ini akan mengendalikan sikap perilaku kita. Jika positif maka beruntung dia akan maniak atau terobsesi kepada hal positif tersebut yang ujungnya akan membawa keberhasilan dalam kehidupan dan bermanfaat untuk kehidupan. Itu alasan mengapa agama mengajarkan kita mengingat dan menyebut yang baik baik saja, tidak berprasangka buruk tetapi berprasangka baik kepada semuanya.

Kendalikan lingkungan dan pikiran kita, apalagi yang sering kita ingat. Memperbaiki sikap perilaku itu harus dimulai dari memperbaiki pola pikir setiap orang caranya hanya memasukkan hal hal positif sebagai makanan otak kita setiap hari.

Lokasi:

Berbagi :