1. Mahluk butuh istirahat. Siang untuk bekerja dan berkarya sedang malam untuk istirahat. Seluruh mahluk butuh istirahat karena badan kita bukan robot dan tidak dirancang untuk kuat tanpa istirahat. Tumbuhan butuh istirahat kalau malam demikian juga binatang dan hewan. Kesadaran ini akan membawa kita kepada kesadaran tentang hakikat manusia hidup dialam. Menentang takdir atau menentang alam sama saja menentang tuhan.
2. Alam butuh kasih sayang. Tumbuhan bisa tumbuh bagus karena ada kasih sayang manusia yang merawatnya tanpa henti dan memperlakukannya dengan baik. Demikian juga binatang bisa berkembang dan tumbuh karena kasih sayang induknya. Manusia tanpa kasih sayang seperti menentang hukum alam dan hukum perteumbuhan dan hasilnya tidak bisa baik dan tidak bisa tumbuh dengan baik.
3. Alam butuh waktu untuk berkembang. Tidak ada yang instan di alam bahkan penciptaannya saja memerlukan proses panjang tidak sekaligus. Demikian juga dengan manusia, binatang dan tumbuhan memerlukan waktu untuk bisa tumbuh besar. Memaksakan diri untuk instan sama dengan menentang humum alam dan itu tidak masuk akal, tidak logis, hal itu sama dengan menentang hukum tuhan di alam ini.
4. Siklus alam. Pergantian siang malam dan musim yang ada di alam akibat matahari mengitari bumi memberi pelajaran penting dalam menjalani proses kehidupan. Kadang kehidupan diatas kadang dibawah adalah rumus putaran musim dan alam. Tidak selamanya diatas dan tidak selamanya dibawah, Tidak selamanya lancar ataupun sulit. Meyakini hal ini akan membuat kita lebih tenang menjalaninya.
Kesadaran kita membaca hukum alam akan membawa kita kepada keberhasilan dan keharmonisan kehidupan kita. Ketenangan hidup dan kebahagiaan bahkan akan ditentukan oleh pemahaman kita tentang hal ini.
Posting Komentar untuk "Belajar dari alam"